Pages

Ads 468x60px

,

Download

Sabtu, 22 Juni 2013

PEMERINTAH ATAU RAKYATNYA??


Pendidikan merupakan aktifitas yang diwajibkan oleh agama dan juga Negara. Pendidikan merpakan salah satu komponen penting di dalam ikut serta menjadi jaminan Negara maju dan mundur. Pendidikan dengan berawal mulia yaitu mengembangkan potensi siswa dalam rangka mempersiapkan masa depan yang merdeka.
Banyak kasus dimedia (birokrasi indonesia) maupun dilingkungan kita sehari-hari masih banyak anak usia sekolah malah turun kejalan demi beberapa rupiah receh, kemudian secara tidak langsung yang sering menjadi sorotan public di media seperti perilaku koruptif diakui atau tidak itulah hasil pendidikan kita yang selama ini dijalani. Indonesia terlalu banyak orang yang gemar memampangkan diri depan public hanya untuk kasus korupsi.
Dalam hal ini pemerintah sebenarnya sudah melakukan upaya-upaya jitu demi terwujudnya masyarakat yang cerdas, demokratis, dan menjunjung tinggi keadilan, dan salah satunya dengan mengadakan dana BOS singga sekolah tingkat SD, SMP. Akan tetapi jika kita menoleh kebelakang usaha pemerintah yang demikian itu belum mampu mengangkat citra plus, sebaliknya greget untuk berproses dalam pendidikan formal. Hal tersebut dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) Indonesia masih tergolong rendah. Data Kepmendiknas (2011) menyatakan Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SMP baru 70%, SMU 60%. Jika mengacu pada Kepmendiknas (2012) dari 3,7 juta lulusan SMP hanya 2,2 juta yang masuk pada tingkat SMU, dan adapun di perguruan tinggi lebih rendah lagi.
Dari data-data yang ada, SBY atau Kita? Agar pendidikan mampu melaju dengan membawa nama Indonesia yang lebih baik

0 komentar:

Posting Komentar

Translate