Sabtu, 22 Juni 2013
PEMERINTAH ATAU RAKYATNYA??
Pendidikan
merupakan aktifitas yang diwajibkan oleh agama dan juga Negara. Pendidikan merpakan
salah satu komponen penting di dalam ikut serta menjadi jaminan Negara maju dan
mundur. Pendidikan dengan berawal mulia yaitu mengembangkan potensi siswa dalam
rangka mempersiapkan masa depan yang merdeka.
Banyak
kasus dimedia (birokrasi indonesia) maupun dilingkungan kita sehari-hari masih
banyak anak usia sekolah malah turun kejalan demi beberapa rupiah receh,
kemudian secara tidak langsung yang sering menjadi sorotan public di media seperti
perilaku koruptif diakui atau tidak itulah hasil pendidikan kita yang selama
ini dijalani. Indonesia terlalu banyak orang yang gemar memampangkan diri depan
public hanya untuk kasus korupsi.
Dalam
hal ini pemerintah sebenarnya sudah melakukan upaya-upaya jitu demi terwujudnya
masyarakat yang cerdas, demokratis, dan menjunjung tinggi keadilan, dan salah
satunya dengan mengadakan dana BOS singga sekolah tingkat SD, SMP. Akan tetapi
jika kita menoleh kebelakang usaha pemerintah yang demikian itu belum mampu mengangkat
citra plus, sebaliknya greget untuk berproses dalam pendidikan formal. Hal tersebut
dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) Indonesia masih tergolong
rendah. Data Kepmendiknas (2011) menyatakan Angka Partisipasi Kasar (APK)
tingkat SMP baru 70%, SMU 60%. Jika mengacu pada Kepmendiknas (2012) dari 3,7 juta
lulusan SMP hanya 2,2 juta yang masuk pada tingkat SMU, dan adapun di perguruan
tinggi lebih rendah lagi.
Dari
data-data yang ada, SBY atau Kita? Agar pendidikan mampu melaju dengan membawa
nama Indonesia yang lebih baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar